Senin, 01 Desember 2008

Kenapa Selalu Itu-itu Saja

Ass.wr.wb

Allowww semuanya….apa kabarnya?? Baik-baik kan?

Baik, sedang baiknya atau terlalu baik???

Lumayan lama juga gak posting di blog ini…
Saya sedang mengalami futur writing, sebuah penurunan semangat untuk menulis karena satu dan lain hal…

Waktu postingan ini saya tulis…di RCTI lagi mutarin sinetron yang judulnya Kawin Massal. Di bintangi sama Agnes Monica, yang menurut saya tema ceritanya klise sekali dan lagi ngetrend-ngetrend nya di usung sama dunia sinetron kita. Tema ceritanya tentang anak muda yang nikah di usia muda karena berbagai sebab. Malas banget yah nonton sinetron buatan Indonesia…sebagian besar cerita yang diusung gak bermutu, gak mendidik, gak logis, dan gak realistis. Trus juga adegan di sinetron selalu itu2 aja…Kalo gak nangis, pasti ada aja yang berantem :(

Melihat alur cerita dari suatu sinetron buat jidat saya berkerut-kerut. Berkerut-kerut karena banyak bohong dan gak masuk diakal banget!....

Teman-teman pasti sering kan melihat salah satu adegan di sinetron dimana ada pemain antagonis yang lagi jalan-jalan di mall atau pusat perbelanjaan, tiba-tiba ketemu dengan pemain protagonist atau sebaliknya. Sang pemain antagonis mulutnya langsung monyong2, mata melotot, hidung kembang kempis (buset dah!! Ini orang atau banteng yah?) Pokoknya sang pemain pasang tampang dendam yang xtra lebai begitu ngeliat sang pemain protagonist lewat di depan mata kepala dia.

Sementara itu sang pemain protagonist pasang tampang innocent, senyum merekah, bibir memerah, rambut hitam tergerai indah, tapi sayang belakangnya bolong :D (ho..3x, horornya!) berjalan dengan riang gembira tanpa menyadari kalo ada sang pemain antagonis sedang melancarkan kutukan Voodoo ke arahnya…

Melihat seringnya adegan “bertemu secara tak sengaja” antara pemain yang satu dengan pemain yang lain di sinetron, membuat saya berpikir..jangan-jangan bumi ini bentuknya petak kayak kardus indomi….kenapa sering banget yah ada adegan kayak gitu..

Sutradaranya nggak lulus SD nih jangan2. Atau mungkin waktu dia sekolah kebanyakan ulangan dengan bentuk tes Multiple Choice alias pilihan ganda. Jadi otaknya gak pernah dipakai untuk berpikir kreatif menciptakan suatu karya yang memang patut untuk ditonton.

Trus juga banyak sekali sinetron Indonesia yang temanya mengangkat tentang kehidupan remaja…

Tapi sayang yang diexpose kok malah kehidupan percintaan remaja yang masih cinta2 monyet….yang masih mengedepankan ego dan gengsi….

Knapa gak hal lain yang lebih positif yang ditonjolkan, seperti semangat belajar anak-anak remaja dan persiapan mereka saat akan menghadapi ujian…atau anak remaja yang aktif ikut organisasi atau ekskul.

Yeah ada juga sih beberapa sinetron remaja yang berusaha menyisipkan beberapa hal diatas, tapi sayangnya itu hanya sekedar tempelan…cerita utamanya, yah tetap percintaan remaja yang menurut saya terlalu over..gak sesuai dengan porsi-nya sebagai remaja.

Perasaan kenyataannya gak gitu2 amat!
Kenapa mereka begitu tega membuat suatu cerita yang tak mendidik dan tak sesuai dengan realita???

Banyak sinetron kita yang masih jual mimpi, malah mungkin mengobral mimpi….Sering sekali kita ngeliat pengusaha muda (malah lebih pantas dibilang ABG) sukses memimpin perusahaan. Lengkap dengan mobil mewah, suka mejeng dengan gaya mentereng..jreng—jreng--jreng….. Mending kalo ada adegan yang memperlihatkan gimana si pengusaha muda pontang-panting kerja, kaki dikepala, kepala dikaki, tangan dirapatkan kemudian dilipat (hah? Apakah ini atraksi kelenturan tubuh??) demi perusahannya, tapi yang di tonjolkan kok malah sibuk2 gak jelas. Sibuk ngurus pacar nya yang cantik lah, sibuk nge-gaet sekretaris nya sendiri lah, dan masih banyak lagi sibuk2 yang gak jelas yang lain

Padahal realita yang terjadi adalah:
Krisis ekonomi yang membawa dampak ke berbagai sector perekonomian Negara yang mengakibatkan banyak perusahaan tutup, pengangguran meningkat, dan harga sembako melambung tinggi (ciahhhhh…bahasanyo)

Kenyataan itu sungguh menyakitkan…….

Kebanyakan dari rumah produksi memang sih money oriented, tapi jangan sampai merusak tatanan nilai-nilai moral yang ada. Sadarilah bahwa tak semua penonton di Negara kita tercinta ini adalah penonton yang cerdas, tidak semua penonton acara sinetron adalah orang dewasa yang udah bisa ngerti mana yang baik dan yang buruk, mana kenyataan mana yang enggak..perlu diingat wahai…rumah produksi!!! Bahwa anak-anak kecil yang masih ingusan juga suka nonton sinetron!!! Dan gak semua orang tua di Negara kita ini mendampingi anaknya dengan bijak saat nonton acara sinetron

Jangan kalian rusak otak mereka!!!

Saya ngerasa miris melihat banyak anak2 kecil yang jadi korban cerita sinetron kita. Salah satunya, anak murid privat saya. Dulu saya punya beberapa murid private es-de yang salah satunya bernama Della.

Si Della adalah tipe anak es-de yang kalo disuruh belajar lebih banyak ngobrol nya ketimbang seriusnya. Dia juga tipikal anak es-de yang nonton TV dengan khusyuk. Gak heran kalo anak itu hapal dengan berbagai macam acara sinetron yang semakin hari, judul nya semakin aneh-aneh.
Suatu hari saat ulangan semester tlah tiba, saya banyak kasi soal-soal tanya-jawab IPA ke Della. Saat sampai pada soal tanya jawab tentang hewan laut, ada salah satu soal yang bunyinya kayak gini:

Saya: “Hewan laut apakah yang menghasilkan mutiara?”
Ngerasa bahwa ini adalah soal yang paling mudah banget…saya yakin klo Della bisa jawab tuh soal.
Dan ternyata emang benar dia bisa jawab
Della : “Mmmm…hewan laut ya kak?”
Saya :”Iya hewan laut yang menghasilkan mutiara.”
Della :”ooo Della tau kak!”
Saya :”Apa?”
Della :” Putri Duyung!!!”
#$@@$%%%^&&

Saya : ……GEDUBRAK!!!!!!!!!!!

Si Della ini emang bisa jawab, tapi…dijawab dengan SALAH!
Trus saya Tanya, “knapa kok jawabannya putri duyung?”
Trus si Della bilang, “Abis di sinetron kan mutiara itu keluar dari air mata Putri Duyung. Ada tuh kak sinetronnya!”

JEGERRRRR!! Rupanya dia liat dari sinetron….dan dia percaya kalo mutiara emang dihasilkan dari putri duyung yang nangis termehek-mehek.
Buset dah efek sinetron bisa meracuni pikiran anak2 ni. Ini yang bahaya!!!
Bisa-bisa nanti ada anak yang berpikir kalo emas itu adalah hasil upil-nya Beruang kutub yang sudah membeku (kalo ada sinetron yang nyeritain beruang kutub sih)

Jadi buat para teman-teman, ibu-ibu, bapak-bapak, mbak-mbak, mas-mas, oom-oom atau tante-tante yang anaknya, adek-nya, keponakannya, atau sepupunya masih kecil, mendingan jangan deh membiasakan mereka nonton TV terlalu sering, apalagi nonton sinetron…efeknya itu yang bisa membawa anak-anak tercebur ke dalam lembah kesesatan yang nyata…(tsahhhhh..)

Akhir kata, saya ingin menghimbau kepada semuanya untuk mengkampanyekan program Anti Sinetron Indonesia Yang Ceritanya Tak Bermutu dengan slogan:
Ayo Selamatkan Generasi Muda Kita!!!
Belum terlambat…….

1 komentar:

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

kasian kan korban sinetron. aku setuju ka dengan program menyelamadkan anak bangsa dari cercaan dan gerogotan nilai moral sinetron yang masok secara salah.

barangkali ade value sinetron2 tu. tapi, itulah. value di money oriented produsernye. kalo moral value kayak yang diajar same bu rismaya pas literary appreciation same prose and intro to literature siy kayaknye amad sangad sedikid sekali tu ka!

jadi, mari galakkan program anti-sinetron dengan cerita2 tak bermutu dan menyakiti mata.

hidup ngeblog!
*ape hubungannye yeh?*

zwani.com myspace graphic comments This blog is owned byKupunya blog....about complicated posting and writing of something...