Sabtu, 05 September 2009

How Dangdut My Poems Were!

Postingan kali ini bukan membahas soal lagu dangdut dan hal-hal yang mengiringinya…tapi saya akan ngebahas masalah “Menulis Puisi”
Menulis puisi adalah salah satu hal yang aktif saya lakukan duluuuuuu sekali..waktu jaman-jaman SMP dan SMA..ini saya lakukan sebagai salah satu bentuk untuk mengekspresikan perasaan, ide, atau uneg-uneg yang terpendam. Dari pada saya peram, mending saya tulis dalam bentuk puisi…

Dan puisi juga menjadi salah satu media bagi saya untuk belajar bahasa Inggris, karna terkadang saya tulis dalam bahasa Inggris..meskipun struktur kalimat berantakan dan vocab asal-asalan, saya tetap coba untuk membuat puisi berbahasa Inggris!! toh yang baca cuma saya sendiri. Yang penting saya ngerti maksudnya (maksa mode on)

Tema puisi nya yeah..you know what lah apa…tentang percintaan. Jaman-jaman SMP dan SMA adalah jaman dimana emosi kita lagi labil-labilnya…jadi falling in love atau broken hearted di respon dengan cara yang luarbiasa…termasuk saya yang suka bikin puisi di saat-saat syahdu nan pilu…(*beuh!!*)
Jadilah puisi-puisi yang saya buat sangat-sangat melankolis, tragis dan menyayat (puisi apa silet sih ni??)
Waktu itu saya mikirnya, wow puisi saya okeh punya!! Sangat mewakili perasaan saya…
Tapi setelah sekarang saya baca..MasyaAllah…Dangdut sangat! Alias Norak !! dan saya ketawa-ketawa sendiri dengan tulisan yang saya buat…diam-diam dalem ati bertanya, “Kenapa saya bisa se-cengeng itu ya?” penuh dengan kalimat mewak mewek menya menye yang nggak jelas…

Yeah…sometimes when we feel blue, all those pathetic words seem to be representative to describe that you are extremely not well because of love..

Dan seiring dengan sadarnya saya kalo puisi-puisi saya sangat dangdut, saya ngerasa bahwa saya nggak bisa nulis puisi cinta tanpa harus terkesan termehek-mehek... :D
Pasti tau lah cirri-ciri puisi yang kayak gitu. Biasanya pake kata-kata, “kau buat hatiku hancur berkeping-keping”…atau kalo di inggriskan, “you broke my heart into pieces”…yaks yaks!

Untung saya nggak pernah buat puisi cinta yang ekstrim, Misalnya kayak gini:
Aku sangat mencintaimu…
Saking cintanya aku padamu…
Aku jadi gila…
Dan sekarang aku ada di rumah sakit jiwa…
Sedang bermain balon ku ada lima rupa-rupa warnanya…

Haiyah……..cinta memang gila

Atau puisi ala novel-novel cinta yang seperti ini:
Angin cinta membawa ku ke hadapanmu…
Kau tawarkan sejuta rasa kasih kepadaku..
Hatiku tertawan oleh cintamu…

Tsahhhhhh…….Prikitiw!!! multiple yaks plus cuih!

To sum up, I’m not able to write a love poem because of the weird diction that I use…
Now, I’m in love…and can’t make a love poem to express my feeling…

Coz this feeling is more than beautiful words in love poem and I don’t need too much talking just to let him know the vivid feeling of me…
The simplest word that I can say is I fall for him

May be later I will write a lovely poem yang gak terkesan dangdut...

1 komentar:

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

well well.. silahkan mampir ke blog saya kalo pengen liat contoh **ato mungkin menjadikan beberapa sebagai referensi, yaiiikkkzz** puisi yang ga dangdut!!

seriues.. saya tergolong wanita puitis yang bisa 'menyihir' manusia berjeniskelamin apa saja melalui tulisan B-)

zwani.com myspace graphic comments This blog is owned byKupunya blog....about complicated posting and writing of something...